Tarian Jemari
Sabtu, 03 Oktober 2020
Aku Benci, Kukira Kau Paham
Minggu, 10 Juni 2018
Takdir
Ada yang tidak bisa kita paksakan untuk terjadi saat ini juga. Pun untuk ditunda sampai kita ingin nantinya.
Namanya takdir.
Janji-Nya, ia akan datang di waktu yang paling tepat. Tidak terlalu cepat. Tidak akan terlambat.
Ada yang tidak sanggup kita upayakan sekuat tenaga. Pun tidak mampu kita halau semampu raga.
Namanya takdir.
Kata-Nya, tepat pada waktunya berarti tak ada yang lebih baik daripada saat itu. Mungkin tak dapat kau lihat, tapi pasti kau syukuri kelak.
Ada sesuatu yang sebenarnya sedang benar-benar kami harapkan. Pun kami panjatkan dengan sepenuh tenaga.
Tapi jika Ia berkata "bukan saat ini", apa bisa aku berprotes?
Tuhan, mudahkan. Aku mohon.
Minggu, 28 Mei 2017
Can I?
Loving the kind hearted person, means that you will never actually 'having' them.
Kau tidak bisa meminta hujan untuk jatuh di halaman rumahmu saja, bukan?
You should ask your self once more.
Can you? Till the end of story?
Kamis, 08 September 2016
Kasih Tak Sampai - Buku Dua dalam #ProyekMenulis dari nulisbuku.com
Mari kita sapu-sapu halaman yang sudah sangat berdebu ini hahaha.
Setelah amat lama terfokuskan untuk hal-hal baru lainnya, setelah amat lama tersita oleh ini dan itu yang lainnya, setelah selalu beralasan tak sempat tak punya waktu dan kawan-kawannya. Akhirnyaaaaaaaaaaaaaa~
Dalam postingan yang baru nongol lagi ini, saya ingin memperkenalkan lagi buah hati yang -sebenarnya- sudah cukup lama terlahir. Ia adalah 'Kasih Tak Sampai - Buku Dua' dari nulisbuku.com melalui #ProyekMenulis pada bulan Februari lalu (sudah lama ternyata yaaa).
Dalam #ProyekMenulis ini, saya memperkenalkan sebuah cerpen dengan tema kasih tak sampai dengan judul "Bisakah Sang Surya dan Gemerlapnya Bintang Bertemu?". Sedikit cerita tentang cerpen ini. Cerpen ini saya buat dengan sepenuh hati, bercerita tentang apa yang saya rasakan. Tentang saling mencintai tapi tak dapat bersatu. Tentang memendam rasa karena sesuatu. Saya jatuh hati pada seseorang yang tak bisa saya miliki. Bukan karena ia telah menjadi milik yang lain. Tapi karena ada orang terdekat saya yang juga menaruh hati padanya. Malangnya, tanpa diketahui siapapun, sang hati juga menaruh perasaan yang sama pada saya. Suatu kebahagiaan yang menyedihkan. Akhirnya terlahirlah cerita ini dengan segenap rasa dari sanubari terrrrrrrrdalam hehe.
Lucunya, dalam cerpen ini, tentu saja diakhiri dengan kisah sedih dan penuh kebimbangan. Tapi dalam kehidupan nyata saya, cerita kami berakhir bahagia. Iya, kami. Saya dan sang hati ini. Akhirnya kami dapat bersama, tentu tidak mudah, penuh pengorbanan, penuh air mata di masa-masa awal, penuh rasa tidak nafsu makan sampai turun 7kg (seriuosly), dan penuh hal lainnya yang sempat ingin membuat menyerah namun berhasil kami pertahankan atas nama cinta (cailah uhuy!).
Daaaaaaaaaaaan, i'm very thankful jika ada yang ingin menambahkan buku kumpulan cerpen ini sebagai isi rak lemari koleksi buku di rumah. Kindly check this site, felas!
Sampai disini postingan bahagia ini saya tutup. InsyaAllah akan lebih produktif lagi setelah ini, sembari menyelesaikan tulisan yang sangat penting called thesis :'))) hehehe
See yaa very soon! I LOVE YOU!!